Filsafat Papan: Pentingnya Tempat Tinggal
Sejarah
manusia adalah sejarah perjuangan untuk beradaptasi menaklukkan alam. Semua itu
di lakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Hal yang fundamental pada diri manusia
untuk bertahan hidup ketika mampu memenuhi kebutuhan primernya yaitu sandang,
papan dan pangan. Ketika hal ini merupakan suatu penopang kehidupan manusia di
muka bumi maka ketiga hal ini mesti
terpenuhi. Salasatu diantaranya adalah papan yang berhubungan dengan kebutuhan
tempat tinggal. Sejarah kehidupan manusia telah mencatat bahwa tempat tinggal sangat berperan penting dalam proses beradaptasi
dengan alam. Sebab, tempat tinggal
(Papan) menjadi wadah untuk berlindung dari kehidupan hewan yang buas, wadah
untuk berlindung dari kondisi cuaca yang selalu berubah-ubah, tempat
mengumpulkan bahan makanan, melangsungkan kehidupan dan mengatur sistem
sosialnya. Peranan papan ini berkembang sesuai dengan perkembangan pola pikir
dan kebutuhan manusia. perkembangan ini kita bisa telisik dengan mengamati
model-model bangunan yang ada di sekitar kita yang semakin maju.
Pada
intinya bahwa fungsi Papan adalah sentrum kegiatan manusia. Ibnu Khaldun juga
membahasakan bahwa puncak dari peradaban manusia adalah ketika menusia telah
menetap dan memiliki pusat-pusat kegiatan yang terjewantahkan dalam masyarakat
kota. Tapi jauh sebelum Ibnu Khaldun
membahasakan hal ini, Muhammad SAW telah menyadari sebuah pentingnya
pusat-pusat kegiatan Islam untuk menyebarkan agama Islam. Kesadaran ini membawa
nabi Muhammad Membangun Mesjid untuk di gunakan sebagai pusat kegiatan Umat
Islam. Fungsi Mesjid bukan hanya sebagai tempat ritualitas. Akan tetapi Mesjid
sebagai basis gerakan Material dan spiritual. Gerakan material merupakan fungsi
mesjid sebagai tempat untuk konsilidasi dan musyawarah umat Islam membahas
Problem dan dakwah penyebaran Islam. Sedangkan gerakan Basis spiritual, Mesjid
digunakan untuk melakasanakan ritualitas umat Islam seperti pelaksanaan ibadah
dan ceramah umat Islam.
Berdasarkan deskripsi diatas, bahwa tempat tinggal
(Papan) betapa pentingnya sebuah wadah atau tempat untuk menghadirkan
pusat-pusat kegiatan untuk membangun, konsilidasi, dan menjalin hubungan solidaritas, egaliter dan fraternaity dalam membentuk jamaah yang
terintegrasi. Allah berfirman : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur seakan akan mereka seperti
suatu bangunan yang kokoh. (QS. Ash
Shaff 61:4). Rasulullah SAW telah memberikan gambaran kepada kita pentingnya
membangun pusat kegiatan ummat, tanpa ada tempat, apakah bentuk rumah, masjid
atau biasa yang dikenal dalam terminologi administrasinya adalah Sekretariat, maka sudah dapat
dipastikan organisasi tersebut akan mengalami kesulitan dalam melakukan
konsolidasi, pengkajian apalagi membangun sebuah jamaah yang kokoh. Terkait
dengan hal ini salasatu sahabat nabi
yaitu Ali bin Abu Thalib juga pernah mengatakan Bahwa kebenaran yang tidak
terorganisir akan di kalahkan dengan kejahatan yang terorganisir. Hal ini di
buktikan dengan keberadaan komunitas kreatif Zionis yang berhasil membentuk
negara Israel dan memerangi Palestina.